Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Tuesday, April 24, 2012

Penyebab Fasadnya Agama


Sumber            :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 18 Maret 2012
                                    KH. Zae Nandang
                                    Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

Agama ialah: “Apa-apa yang telah ditentukan Allah dalam kitab-Nya yang bijaksana dan sunnah nabi-Nya yang shahih, baik berupa perintah, larangan, maupun petunjuk untuk kemaslahatan dunia dan akhirat.”  (Al Hidayah: 1)

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.  Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”  (QS. Al-Maidah: 77)
Ialah, janganlah kamu berlebihan dalam urusannya, maka kamu akan melampaui batas-batas syar’i dan qanun-qanu aqal.

“Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: ‘Kami akan diberi ampun.’  Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga).  Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan kepada Allah kecuali benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?  Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertaqwa.  Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?”  (QS. Al-Araf: 169)

“Sesungguhnya syetan telah berputus asa untuk diibadahi di jazirah kamu ini, tetapi ia dita’ati pada apa yang kamu anggap sepele dari amal-amal kamu, sungguh ia ridla.”  (Syu’abul Iman)
“Dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.  Padahal di sisi Allah adalah besar.”  (QS. An-Nur: 15)

“Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)?  Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”  (QS. Fathir: 8)

Dari Jabir, adalah Rasulullah saw. apabila berkhutbah...dan beliau bersabda: “Amma ba’du, Maka sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. dan sejelek-jelek urusan baru dan semua bid’ah itu sesat.”  (HR. Bukhari dan Muslim)

“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah: 42)

No comments:

Post a Comment