Sumber : Makalah
Pengajian Rutin Ahad Pagi / 18 Maret 2012
KH. Zae
Nandang
Masjid PP.
Persatuan Islam Viaduct Bandung
Agama
ialah: “Apa-apa yang telah ditentukan Allah dalam kitab-Nya yang bijaksana dan
sunnah nabi-Nya yang shahih, baik berupa perintah, larangan, maupun petunjuk
untuk kemaslahatan dunia dan akhirat.”
(Al Hidayah: 1)
Katakanlah:
“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara
tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum
kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan
mereka tersesat dari jalan yang lurus.”
(QS. Al-Maidah: 77)
Ialah,
janganlah kamu berlebihan dalam urusannya, maka kamu akan melampaui batas-batas
syar’i dan qanun-qanu aqal.
“Maka
datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang
mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: ‘Kami akan diberi
ampun.’ Dan kelak jika datang kepada
mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari
mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan kepada Allah kecuali benar,
padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi
mereka yang bertaqwa. Maka apakah kamu
sekalian tidak mengerti?” (QS. Al-Araf:
169)
“Sesungguhnya
syetan telah berputus asa untuk diibadahi di jazirah kamu ini, tetapi ia dita’ati
pada apa yang kamu anggap sepele dari amal-amal kamu, sungguh ia ridla.” (Syu’abul Iman)
“Dan
kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.
Padahal di sisi Allah adalah besar.”
(QS. An-Nur: 15)
“Maka
apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk
lalu dia meyakini pekerjaan itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh
setan)? Maka sesungguhnya Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya; Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap
mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
(QS. Fathir: 8)
Dari
Jabir, adalah Rasulullah saw. apabila berkhutbah...dan beliau bersabda: “Amma
ba’du, Maka sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik
petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw. dan sejelek-jelek urusan baru dan semua
bid’ah itu sesat.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
“Dan
janganlah kamu campur adukkan yang hak dan yang batil dan janganlah kamu
sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 42)
No comments:
Post a Comment