Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Saturday, September 8, 2012

Kumpulan Hadits #19

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila kamu mengatakan kepada temanmu, 'Diamlah!' padahal imam sedang berkhutbah maka kamu telah berbuat sia-sia (pahala kamu menjadi sia-sia)."  (HR. Bukhari, 498)

Memakan Harta Anak Yatim

Sumber                        :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 9 September 2012
                                                KH. Aceng Zakaria
                                                Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung


1. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”  (QS. An-Nisa: 10)

2. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.  Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil.  Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya.  Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah.  Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.”  (QS. Al-An’am: 152)

3. Allah SWT berfirman: “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka dengan hartamu.  Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.”  (QS. An-Nisa: 2)

4. Allah SWT berfirman: “..... dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: ‘Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.  Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu.  Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”  (QS. Al-Baqarah: 220)

5. Allah SWT berfirman: “Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.  Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya.  Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa.  Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa yang miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut.  Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka.  Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).”  (QS. An-Nisa: 6)

Mengurangi Timbangan

1. Allah SWT berfirman: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi.  Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.  Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.  Pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.”  (QS. Al-Muthaffifin: 1-6)

2. Allah SWT berfirman: “Dan Syu’aib berkata: ‘Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.  Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman.  Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu.”  (QS. Hud: 85-86)

3. Allah SWT berfirman: “Pemuka-pemuka kaum Syu’aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): ‘Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi.  Kemudian mereka ditimpa gempa, mak jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.”  (QS. Al-Araf: 90-91)