Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Tuesday, April 3, 2012

Hendak Kemana Kamu Pergi?

Sumber                        :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 13 Februari 2011
                                                KH. Aceng Zakaria
                                                Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

Dunia tidak bisa dijadikan tujuan:
Allah SWT berfirman: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.  Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya.  Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”  (QS. Al-Hadiid: 20)

Rasulullah SAW bersabda: “Kalaulah Ibnu Adam memiliki dua lembah harta, pasti ia akan mencari lembah ketiga dan tidak akan memenuhi mulut Ibnu Adam kecuali tanah (maut).”  (HR. Bukhari Muslim)

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai manusia, tidaklah kamu malu dengan Allah?”  Mereka berkata: “Apa itu ya Rasulullah?”  Rasul menjawab: “Mengumpulkan (harta) yang tidak engkau makan, mengangan-angan apa yang tidak akan terlaksana dan membangun apa yang engkau tidak akan tempati.”  (HR. Baihaqi)

Tujuan akhir adalah akhirat:
Allah SWT berfirman: “Dan peliharalah dirimu dari (adzab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.  Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”  (QS. Al-Baqarah: 281)

Allah SWT berfirman: “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?”  (QS. Al-Baqarah: 28)

Bersama siapa kamu pergi?
Rasulullah SAW bersabda: “Akan mengantar mayyit tiga perkara; keluarganya, hartanya dan amalnya.  Maka yang dua kembali lagi dan tinggal yang satu, yaitu; keluarganya dan hartanya kembali lagi, dan tinggal amalnya (yang terus menyertainya).”  (HR. Bukhari Muslim)

Berapa lama kamu tinggal di sana?
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”  (QS. Al-A’raf: 36)

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang sholeh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.”  (QS. Al-A’raf: 42)

Bekal apa yang telah kamu persiapkan?
Allah SWT berfirman: “........berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa......”  (QS. Al-Baqarah: 197)

Allah SWT berfirman: “.....barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.”  (QS. Al-Kahfi: 110)

Siapa yang akan membelamu?
Allah SWT berfirman: “Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya.  Dari ibu dan bapaknya.  Dari istri dan anak-anaknya.   Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkan.”  (QS. ‘Abasa: 34-37)

Allah SWT berfirman: “(yaitu) di hari harta dan anak laki-laki tidak berguna.  Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”  (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

No comments:

Post a Comment