Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Saturday, April 7, 2012

Bukan karena Amal Hamba Masuk Surga


Sumber            :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 18 Juli 2010
                                    KH. Wawan Shofwan Shalehuddin
                                    Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

Dari Aisyah dari Nabi saw., beliau bersabda, “Berlaku luruslah, dan makin dekatlah, dan berilah kabar gembira karena sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga oleh amalnya.”  Mereka bertanya, “Tidakklah anda juga wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Saya pun demikian, kecuali jika Allah SWT. mengisi (kekurangannya) dengan ampunan dan rahmat.”  (Al-Jam’u bainasshahihain, IV:51)

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.  Dari kejahatan makhluk-Nya.”  (Al-Falaq: 1-2)

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.  Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah: 261)

Syetan itu menakuti kamu dengan kepapaan dan mempengaruhi kamu dengan kejelekan, sedangkan Allah menjanjikan akan memberi kamu ampunan dan karunia-Nya dan Allah itu amat luas pemberian-Nya amat mengetahui.  (QS. Al-Baqarah: 268)

Dari Ibnu Umar ra., mengatakan, “Rasulullah saw. memegang kedua bahuku dan berkata, ‘Jadilah engkau di dunia seolah-olah engkau asing atau semacam orang yang melintas jalan raya.’  Kemudian Ibnu Umar mengatakan, ‘Bila engkau di waktu sore janganlah engkau menunggu pagi, bila engkau di waktu pagi janganlah menunggu sore, pergunakanlah sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu.”  (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bersabda, “Bila Allah mencintai seseorang, Ia menyeru Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia.’ Lalu Jibril mencintainya.  Kemudian Jibril menyeru di ahli langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, cintailah oleh kalian.’  Lalu ia dicintai oleh ahli langit dan diletakkan baginya penerimaan di bumi diterima do’a dan amalnya.’”  (HR. Bukhari)

No comments:

Post a Comment