Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Sunday, April 22, 2012

Etika Makan Dalam Islam


Sumber            :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 08 April 2012
                                    KH. Aceng Zakaria
                                    Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

Mulailah makan dengan membaca basmalah;
1. Dari ‘Aisyah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah SWT (basmalah) pada permulaan makannya.  Jika ia lupa menyebut nama Allah SWT pada permulaan makannya, maka hendaknya ia membaca; BISMILLAHI AWWA-LAHU WA AKHIRAHU, (dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan penghabisan).”  (HR. Abu Dawud)

Syetan senang dengan orang yang masuk rumah tanpa salam, makan tanpa membaca basmalah;
2. Dari Jabir bin ‘Abdillah ra., sesungguhnya ia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang masuk ke rumahnya dengan menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syetan berkata kepada temannya: “Tiada tempat bermalam dan tiada makan malam.” dan apabila masuk (rumah) tanpa mengingat Allah (bersalam), syetan berkata: “Kamu dapat tempat bermalam,” kemudian jika waktu makan tidak membaca basmalah syetan berkata lagi: “Kamu dapat tempat bermalam dan makan malam.””  (HR. Muslim)

Do’a dimana hidangan makanan telah tersedia;
3. Dari Abi Umamah ra.: “Sesungguhnya Nabi SAW apabila telah membuka hidangan makanannya, beliau membaca; AL-HAMDU LILLAH KATSIRAN THAYYIBAN MUBARAKAN FIHI GHAIRA MAKFIYYIN WALA MUADDA’IN WALA MUSTAGHNAN ‘ANHU RABBANA, (Segala puji bagi Allah (kupanjatkan kepada-Nya) sebanyak-banyak puji, sebaik-baik puji, puji yang penuh berkah dengan tidak membutuhkan pemberian dan titipan serta tidak memerlukannya sedikitpun wahai Tuhan kami).”  (HR. Bukhari)

Do’a setelah makan;
4. Dari Abi Sa’id al-Khudriy ra.; “Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila selesai makan, ia berdo’a; AL-HAMDU LILLAH AL-LADZI ATH’AMANA WASAQANA WAJA’ALANA MUSLIMINA (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kepada kami, telah memberi minum dan menjadikan kami orang yang berserah diri).”  (HR. Abu Dawud)

5. Dari Anas ra., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang telah makan makanannya, kemudian ia berdo’a; AL-HAMDU LILLAHI AL-LADZI ATH’AMANA HADZA WARAZAQANIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNI WALA QUW-WATIN, (Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku, dan memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku), nisacaya diampuni baginya dosa yang telah ia lakukan dan dosa yang kemudian.”  (HR. Abu Dawud)

Makanlah dengan tangan kanan;
6. Dari Ibnu ‘Umar ra., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang diantara kamu makan, maka makanlah dengan tangan kananmu dan apabila minum, minumlah dengan tangan kananmu, karena syetan makan dan minum dengan tangan kirinya.”  (HR. Muslim)

7. Dari ‘Umar bin Ibnu Salamah ra. berkata: “Aku pernah tinggal di rumah Rasulullah SAW (di bawah asuhannya), maka tanganku menjulur ke dalam pinggan/nampan (berisi makanan), Rasul bersabda kepadaku: “Hai anak! Sebutlah nama Allah (baca;basmalah) dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari apa yang dekat kepadamu.”  (HR. Muslim)

8. Dari Salamah bin al-Akwa’ ra., sesungguhnya seorang laki-laki makan dekat Rasulullah SAW dengan tangan kirinya, Rasul bersabda: “Makanlah dengan tangan kananmu, ia menjawab: Aku tak bisa. Rasul bersabda: Tidak! Kamu bukan tidak bisa tetapi kamu sombong.  Salamah bin Akwa’ berkata: Maka orang itu tidak mengangkat tangan kanannya ke mulutnya.”  (HR. Muslim)

9. Dari ‘Ali bin al-Aqmar ra., aku mendengar Abu Juhaifah berkata; Rasulullah SAW bersabda : “Aku tidak pernah makan sambil bersandar.”  (HR. Bukhari)
Yang dinamakan AL-ITTIKAU: “Posisi duduk orang yang makan dengan posisi bagaimana saja, maka sifat/cara duduk yang disunnahkan bagi orang yang makan yaitu duduk berlutut atau mengangkat kaki kanan dan mendudukan kaki kiri.”  (Fathu al-Bari, 9:542)

Janganlah makan dengan terlalu kenyang;
10. Dari Abu Hurairah ra., berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh perut.”  (HR. Bukhari)

11. Dan terdapat riwayat dari darinya dengan sabdanya: “Kami kaum yang tidak pernah makan sebelum kami lapar dan apabila makan kami tidak sampai kenyang.”  (Minhaju al-Muslim, hal: 108)
“Tentang hadits tersebut aku tidak mendapatkan orang yang meriwayatkannya dari Nabi dan itu kemungkinan ucapan para sahabat dan bukan hadits Nabi.”  (Minhaju al-Muslim, hal: 108)

12. Dari Al-Miqdam bin Ma’di Kariba ra., ia berkata; aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang anak Adam mengisi penuh suatu wadah yang lebih jelek/berbahaya daripada mengisi penuh perutnya sendiri.  Cukup bagi anak Adam beberapa suap yang bisa menegakkan punggungnya.  Jika anak Adam tidak bisa menahan diri (dari banyak makan) maka hendaklah perut itu dibagi tiga tempat; sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan sepertiganya lagi untuk bernapas.”  (HR. Ibnu Majah, 2:1111)

Usahakanlah makan dengan berjama’ah;
13. Dari Wahsyi bin Harb dari bapaknya dari kakeknya, sesungguhnya sahabat-sahabat Nabi SAW berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya kami makan tetapi tidak merasa kenyang.  Rasul menjawab: “Barangkali kalian makan sendiri-sendiri saja.”  Mereka menjawab: Betul! Rasul bersabda: “Berkumpulah pada makanan kalian (makanlah bersama) dan sebutlah nama Allah (baca; basmalah), kalian tentu akan mendapat berkah pada makanan itu.”  (HR. Abu Dawud)

Ambillah jika ada makanan yang terjatuh;
14. Dari Jabir ra., berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Apabila suapan (makanan) salah seorang dari kalian jatuh, hendaklah ia mengambilnya dan buanglah bagian yang kotor dan makanlah (bagian yang bersih), dan janganlah makanan itu dibiarkan untuk syetan, dan janganlah ia mengusap tangannya dengan sapu tangan sebelum ia menjilati jari-jarinya, karena ia tidak tahu di bagian makanan manakah yang ada barakah.”  (HR. Muslim)

15. Dari Ibnu ‘Abbas ra., berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang dari kamu makan, maka janganlah ia mengusap tangannya sebelum ia menjilatinya atau dijilatinya.”  (HR. Muslim)

Dahulukan memberikan makanan kepada orang yang berada di sebelah kanan walaupun anak kecil;
16. Dari Anas bin Malik ra., sesungguhnya Rasulullah SAW diberi susu yang telah dicampuri air, sedang disebelah kanannya ada seorang arab gunung dan di sebelah kirinya Abu Bakar, maka Rasul minum dan memberikan (sisa minuman) kepada orang arab gunung, lalu beliau bersabda: “Sebelah kanan dulu kemudian kesebelah kanan.”  (HR. Muslim)

17. Dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idy ra.; “Sesungguhnya Rasulullah SAW diberi minuman dan beliau meminumnya, sedang disebelah kanannya ada seorang anak kecil (Ibnu ‘Abbas) dan disebelah kirinya beberapa orang tua.  Beliau bertanya kepada anak itu: Apakah kau izinkan jika aku memberikan (sisa minumanku) kepada orang orang tua itu dulu? Jawab anak: Tidak! Demi Allah saya tidak akan mengalah/memberikan bagianku darimu kepada orang lain.  Sahl berkata: Maka Rasulullah SAW memberikan minuman itu kepadanya (Ibnu ‘Abbas).”  (HR. Muslim)

Janganlah mencela makanan;
18. Dari Abu Hurairah ra., berkata: “Nabi SAW tidak pernah mencela makanan selamanya, jika ia suka ia memakannya dan jika ia tidak suka ia meninggalkannya.”  (HR. Bukhari)

Hargailah pambantu karena ia telah menyiapkan makanan untuk kita;
19. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW bersabda; “Apabila pembantu salah seorang dari kamu datang dengan membawa makanan, jika ia tidak duduk bersamamu maka berilah ia sesuap atau dua suap (makanan itu), karena ia itu dari yang merasakan panasnya memasak dan yang memasaknya.”  (HR. Bukhari)

No comments:

Post a Comment