Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Friday, March 30, 2012

Do'a

Sumber                        :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 15 Agustus 2010
                                                KH. Ikin Sodikin
                                                Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung


Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku ini dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a kepadaKu apabila dia memohon kepadaKu, hendaklah mereka memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam petunjuk.  (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari shalt bin Hukaim bin Mu’awiyah bin Haidah alqusyairi dari bapaknya dari kakeknya berkata: “Bahwasannya seorang arab gunung berkata: “Ya Rasulullah, apakah Tuhan kita itu dekat maka kami akan bicara dengannya atau jauh maka kami akan menyerunya.”  Nabi saw. diam kemudian Allah menurunkan ayat – wa idza salaka ‘ibadi ‘anni fiinni qarib..... (QS. Al-Baqarah: 186)-

Dari Abi Musa berkata: ‘Kami pernah bersama Nabi saw dalam satu peperangan, maka kami mulai naik ke tempat yang tinggi dan kami tidak berada di tempat yang tinggi dan tidak pula turun ke lembah kecuali kami mengeraskan suara kami dengan takbir, ia berkata: “Kemudian beliau mendekati kami lantas bersabda: “Hai orang-orang, kasihanilah dirimu sesungguhnya kamu bukan berdo’a kepada Dzat yang tuli dan yang tidak ada (hadir) namun kamu menyeru kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat, sesungguhnya Dzat yang kamu seru itu lebih dekat kepada seorang dari kamu daripada leher kendaraannya.  Hai Abdullah bin Qais, maukah aku ajarkan kepadamu kalimat di antara perbendaharaan surga, yaitu “La haula wala quwwata illa billahi.” (Ahmad, Ibnu Katsir)

Dari Anas bahwasannya Nabi saw bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku tergantung sangka hambaKu kepadaKu dan Aku selalu bersamanya apabila dia berdo’a kepadaKu.” (Ibnu Katsir)

Dari Abu Sa’id bahwasannya Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim berdo’a kepada Allah “Azza wa Jalla” dengan satu do’a yang tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi kecuali Allah akan memberinya dengan do’a itu salah satu dari tiga perkara; mungkin disegerakan do’anya, mungkin disimpannya baginya di akhirat nanti dan mungkin disimpangkan dari kejelekan yang seimbang darinya.”  (Ahmad, Ibnu Katsir)

Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: “Akan diijabah do’a seorang dari kamu selama dia tidak “’ajalah”, dia berkata: “Aku berdo’a namun tidak diijabah.” (Imam Malik, Ibnu Katsir)

Dari Abdullah bin Amr berkata: “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Sungguh bagi yang bershaum ada do’a yang diijabah ketika berbuka.”  Maka keadaan Abdullah bin Amr apabila berbuka shaum memanggil istri dan anak-anaknya dan (kemudian) berdo’a.  (Ibnu Katsir)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda: “Tiga macam yang do’anya tidak tertolak; Imam yang adil, yang shaum sampai berbuka dan yang didhalim.”  (Ibnu Majah, Ibnu Katsir)

Syaqiq bin Ibrahim berkata: “Ibrahim bin Adham lewat ke pasar di Bashrah, maka orang-orang berkumpul padanya kemudian mereka berkata: “Hai Aba Ishaq, sungguh Allah berfirman dalam kitabNya “Ud’uni Astajib lakum” dan kami telah berdo’a sekian lama namun tidak diijabah.”  Ibrahim menjawab: “Hai orang Bashrah, hati-hati kamu telah mati disebabkan sepuluh perkara; Yang pertama: Kamu mengenal Allah namun tidak melaksanakan haqNya.  Kedua: kamu membaca Al-Quran namun tidak mengamalkannya.  Ketiga: Kamu mengaku mencintai Rasulullah namun kamu meninggalkan sunnahnya.  Keempat: Kamu mengaku memusuhi syaitan namun kamu selalu sejalan dengannya.  Kelima: kamu mengatakan kami mencintai surga namun kamu tidak beramal untuknya.  Keenam: Kamu mengatakan bahwa kematian itu pasti namun kamu tidak mempersiapkan untuknya.  Kedelapan: Kamu sibuk dengan ke’aiban saudaramu namun kamu membiarkan ke’aiban dirimu sendiri.  Kesembilan: Kamu memakan ni’mat Allah namun tidak mensyukurinya.  Kesepuluh: Kamu menguburkan yang mati di antara kamu namun kamu tidak mengambil ‘ibrah dengannya.

No comments:

Post a Comment