Dari 'Aisyah r.a., dia berkata Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa yang mengadakan sesuatu (amalan) dalam urusan (agama) kami yang bukan dari kami, maka (amalan) itu tertolak." (HR Bukhari, 4591)

Friday, March 30, 2012

Do'a

Sumber                        :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 15 Agustus 2010
                                                KH. Ikin Sodikin
                                                Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung


Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasannya Aku ini dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a kepadaKu apabila dia memohon kepadaKu, hendaklah mereka memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam petunjuk.  (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari shalt bin Hukaim bin Mu’awiyah bin Haidah alqusyairi dari bapaknya dari kakeknya berkata: “Bahwasannya seorang arab gunung berkata: “Ya Rasulullah, apakah Tuhan kita itu dekat maka kami akan bicara dengannya atau jauh maka kami akan menyerunya.”  Nabi saw. diam kemudian Allah menurunkan ayat – wa idza salaka ‘ibadi ‘anni fiinni qarib..... (QS. Al-Baqarah: 186)-

Dari Abi Musa berkata: ‘Kami pernah bersama Nabi saw dalam satu peperangan, maka kami mulai naik ke tempat yang tinggi dan kami tidak berada di tempat yang tinggi dan tidak pula turun ke lembah kecuali kami mengeraskan suara kami dengan takbir, ia berkata: “Kemudian beliau mendekati kami lantas bersabda: “Hai orang-orang, kasihanilah dirimu sesungguhnya kamu bukan berdo’a kepada Dzat yang tuli dan yang tidak ada (hadir) namun kamu menyeru kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat, sesungguhnya Dzat yang kamu seru itu lebih dekat kepada seorang dari kamu daripada leher kendaraannya.  Hai Abdullah bin Qais, maukah aku ajarkan kepadamu kalimat di antara perbendaharaan surga, yaitu “La haula wala quwwata illa billahi.” (Ahmad, Ibnu Katsir)

Dari Anas bahwasannya Nabi saw bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku tergantung sangka hambaKu kepadaKu dan Aku selalu bersamanya apabila dia berdo’a kepadaKu.” (Ibnu Katsir)

Dari Abu Sa’id bahwasannya Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim berdo’a kepada Allah “Azza wa Jalla” dengan satu do’a yang tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi kecuali Allah akan memberinya dengan do’a itu salah satu dari tiga perkara; mungkin disegerakan do’anya, mungkin disimpannya baginya di akhirat nanti dan mungkin disimpangkan dari kejelekan yang seimbang darinya.”  (Ahmad, Ibnu Katsir)

Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda: “Akan diijabah do’a seorang dari kamu selama dia tidak “’ajalah”, dia berkata: “Aku berdo’a namun tidak diijabah.” (Imam Malik, Ibnu Katsir)

Dari Abdullah bin Amr berkata: “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Sungguh bagi yang bershaum ada do’a yang diijabah ketika berbuka.”  Maka keadaan Abdullah bin Amr apabila berbuka shaum memanggil istri dan anak-anaknya dan (kemudian) berdo’a.  (Ibnu Katsir)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda: “Tiga macam yang do’anya tidak tertolak; Imam yang adil, yang shaum sampai berbuka dan yang didhalim.”  (Ibnu Majah, Ibnu Katsir)

Syaqiq bin Ibrahim berkata: “Ibrahim bin Adham lewat ke pasar di Bashrah, maka orang-orang berkumpul padanya kemudian mereka berkata: “Hai Aba Ishaq, sungguh Allah berfirman dalam kitabNya “Ud’uni Astajib lakum” dan kami telah berdo’a sekian lama namun tidak diijabah.”  Ibrahim menjawab: “Hai orang Bashrah, hati-hati kamu telah mati disebabkan sepuluh perkara; Yang pertama: Kamu mengenal Allah namun tidak melaksanakan haqNya.  Kedua: kamu membaca Al-Quran namun tidak mengamalkannya.  Ketiga: Kamu mengaku mencintai Rasulullah namun kamu meninggalkan sunnahnya.  Keempat: Kamu mengaku memusuhi syaitan namun kamu selalu sejalan dengannya.  Kelima: kamu mengatakan kami mencintai surga namun kamu tidak beramal untuknya.  Keenam: Kamu mengatakan bahwa kematian itu pasti namun kamu tidak mempersiapkan untuknya.  Kedelapan: Kamu sibuk dengan ke’aiban saudaramu namun kamu membiarkan ke’aiban dirimu sendiri.  Kesembilan: Kamu memakan ni’mat Allah namun tidak mensyukurinya.  Kesepuluh: Kamu menguburkan yang mati di antara kamu namun kamu tidak mengambil ‘ibrah dengannya.

Kumpulan Hadits #3

Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda, Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu.  Sesudah itu berlaku hukum pembalasan.  Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali Allah memaafkannya.  (HR. Bukhari, 6)

Takut kepada Allah SWT

Sumber                        :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 06 Maret 2011
                                                Ust. H. Arif Rahman, LC, M.Ag
                                                Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

A. Keutamaan Takut kepada Allah SWT dan Menangis Karenanya

Dan bagi orang yang takut saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (QS. Ar-Rahman: 46)

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. An-Naazi’at: 41)

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Mulk: 12)

Tidak ada sesuatu apa pun yang paling dicintai oleh Allah selain dua tetesan dan dua bekas: Tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang keluar saat berperang di jalan Allah.  Dua bekas itu adalah bekas jihad di jalan Allah dan bekas melaksanakan salah satu perintah yang diwajibkan Allah. (HR. At-Tirmidzi)

Seorang sangat khawatir akan dirinya ketika Sakrotul Maut, dia berwasiat kepada dua anaknya, dia mengatakan: Apabila aku mati bakarlah jasadku, kemudian haluskanlah dan taburkanlah di laut, Apabila Allah berkehendak atasku, tentu Tuhanku akan mengazabku dengan adzab yang belum pernah diberikan kepada orang lain.  Lalu anak-anaknya melakukan hal itu.  Kemudian Allah berkata kepada Bumi: Satukanlah apa yang ada pada kamu! Maka ketika dia dibangkitkan, Allah menanyakannya: Apa yang menyebabkan engkau telah melakukan itu?  Dia menjawab: Ketakutanku kepada (siksa) Mu wahai Tuhanku atau Ketakutanku kepadaMu.  Maka Allah mengampuninya.  (HR. Muslim)

B. Beberapa Keutamaan Orang yang Takut kepada Allah SWT

1. Memudahkan untuk ikhlas dalam Ibadah
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.  Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.  (QS. Al-Insaan: 9-10)

2. Fokus Beribadah
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.  (QS. As-Sajdah: 16)

3. Do’anya Dikabulkan
Dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).  Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.  (QS. Al-A’raf: 56)

4. Menjauhkan dari Maksiat
Katakanlah: “Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku.  Barangsiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya.  Dan itulah keberuntungan yang nyata.  (QS. Al-An’aam: 15-16)

C. Diantara Ciri-Ciri Orang yang Takut kepada Allah SWT
1. Menjaga lisannya dari ucapan jelek
2. Selalu membersihkan dan menyucikan hatinya dari dosa
3. Menggunakan penglihatannya terhadap sesuatu yang baik
4. Perutnya hanya diisi dengan yang halal
5. Tangannya dipakai di jalan Allah
6. Kakinya dipakai berjalan ke tempat-tempat yang diridhoi Allah

D. Beberapa Tingkatan Rasa Takut Manusia kepada Allah
1. Ketakutan akan menghadapi kematian
2. Ketakutan akan ditambahkan kenikmatannya sehingga menyebabkan ia tidak istiqomah
3. Ketakutan mengalami Su-ul Khatimah                              

Kumpulan Hadits #2

Hadits riwayat Abu Hurairah ra, dia berkata, bahwa Rasulullah bersabda, "Ketika seorang dari kalian memandang orang yang melebihi dirinya dalam harta dan anak, maka hendaklah dia juga memandang orang yang lebih rendah darinya, yaitu dari apa yang telah dilebihkan kepadanya. (HR. Muslim, 5263)

Fungsi dan Peran Shalat

Sumber            :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 08 Januari 2012
                                    KH. Aceng Zakaria
                                    Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

1. Untuk mendekatkan diri kepada Allah:
Rasulullah SAW bersabda: “Paling dekat seorang hamba dari Tuhannya ialah di waktu sujud.  (Karena itu) perbanyaklah berdo’a.”  (HR. Muslim)
Allah SWT berfirman (dalam hadits qudsi): “Hamba-Ku tidak berkurban kepada-Ku (yang senilai) dengan melaksanakan kewajiba-kewajiban-Ku.  Dan sesungguhnya hamba-Ku suka berkurban kepada-Ku dengan melaksanakan hal-hal yang sunnat –hingga aku mencintainya- dan bila aku mencintainya, maka aku menjadi kakinya –yang ia berjalan dengannya- dan aku menjadi tangannya –yang ia bertindak dengannya- dan aku menjadi lisannya –yang aku bicara dengannya- juga aku menjadi hatinya –yang ia berpikir dengannya-.  Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku memberinya dan jika ia memohon kepada-Ku pasti aku mengabulkannya.”  (HR Ibnu Sini)

2. Untuk mengingat Allah:
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”  (QS. Thaaha: 14)
Allah SWT berfirman: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk golongan orang-orang yang lalai.”  (QS. Al-A’raf: 205)

3. Untuk berdialog:
Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu sedang shalat, maka sesungguhnya ia sedang munajat dengan Rabb-Nya.  Maka janganlah berludah ke depan dan jangan ke sebelah kanan tetapi ke sebelah kiri ke bawah telapak kakinya.”  (HR. Bukhari Muslim)

4. Untuk menghapuskan dosa:
Rasulullah SAW bersabda: “Bagaimana pendapatmu, jika satu sungai ada di depan pintumu, ia bermandi darinya setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotoran (dalam tubuhnya)?  Mereka menjawab: “Tidak mungkin tersisa.”  Nabi bersabda: “Demikian pula perumpamaan shalat yang lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan solat itu.”  (HR. Bukhari Muslim)

5. Untuk mensedekahi setiap sendi/tulang:
 Rasulullah SAW bersabda: “Pada diri manusia itu ada 360 sendi, maka hendaklah ia bersedakah dari setiap tulang itu.  Mereka bertanya: “Siapa kira-kira orang yang kuat akan hal itu ya Rasul?  Nabi bersabda: “Membuang/mengubur ludah dari mesjid, atau membuang sesuatu (yang mengganggu) orang yang lewat di jalan, dan jika tidak mampu, maka dua raka’at dhuha juga cukup bagimu.”  (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

6. Untuk mencegah perbuatan fahsya dan munkar:
Allah SWT berfirman: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat.  Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar.”  (QS. Al-Ankabut: 45)
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalatnya tidak dapat mencegah dirinya dari fahsya dan munkar, maka ia hanya bertambah jauh dari Allah.”

7. Untuk menghilangkan keluh kesah:
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.  Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.  Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.  Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat.  Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.”  (QS. Al-Ma’arij: 19-23)

8. Untuk meminta pilihan:
Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu bingung dalam satu urusan, maka shalatlah dua raka’at yang bukan fardhu, kemudian berdo’alah, Ya Allah aku meminta pilihan (yang terbaik dari-Mu)”  (al-Hadits)

9. Untuk memohon pertolongan:
Allah SWT berfirman: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.  Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”  (QS. Al-Baqarah: 45)
“Adalah Rasulullah SAW apabila ditimpa kesulitan dalam satu urusan, beliau segera shalat.”  (HR. Ahmad)

10. Untuk menenangkan hati:
Rasulullah SAW bersabda kepada Bilal: “Berdirilah wahai Bilal (untuk adzan), maka tenangkanlah kami dengan shalat.”  (al-Hadits)

Kumpulan Hadits #1

Diriwayatkan dari Abu Sa'id bin Al Khudri bahwa Rasulullah bersabda, "Adakah di antara kalian yang tidak mampu membaca sepertiga Al-Quran dalam semalam?" Hal itu memberatkan para sahabat lalu mereka bertanya, "Adakah di antara kami yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Surat Al-Ikhlas adalah sepertiga Al-Quran." (HR. Ahmad dan Bukhari)

Thursday, March 29, 2012

Rahasia di Balik Pengharaman Babi

Sumber            :           Makalah Pengajian Rutin Ahad Pagi / 02 Agustus 2009
                                    Drs. KH. Shiddiq Amien, MBA
                                    Masjid PP. Persatuan Islam Viaduct Bandung

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi yang baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)

“Sesungguhnya yang halal sudah jelas, dan yang haram sudah jelas, dan di antara keduanya ada yang subhat, tidak mengetahuinya kebanyakan manusia.  Barangsiapa yang menjaga diri dari yang subhat, ia telah membersihkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa yang masuk ke dalam subhat (dikhawatirkan) masuk ke dalam haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: ”Dihalalkan bagimu yang baik-baik.” (QS. Al-Maidah : 4)

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maidah : 3)

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi – Karena sesungguhnya semua itu kotor- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.  Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am : 145)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.  Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya.  Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  (QS. Al-Baqarah: 173)

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.  Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (QS. An-Nahl : 116)

Dari Ibnu Umar ra berkata, bersabda Rasulullah saw : “Setiap yang memabukkan adalah Khomer dan setiap yang memabukkan itu adalah haram” (HR. Muslim)

Dari Aisyah ra, suatu kaum bertanya: “Ya Rasulullah, sesungguhnya suatu kaum datang kepada kami membawa daging, kami tidak tahu, apakah mereka membaca bismillah atasnya atau tidak?” Nabi saw menjawab : “Bacalah oleh kalian bismillah atas daging itu dan makanlah.” (HR. Bukhari)

 Dalam dunia Farmasi dan Kedokteran, organ babi banyak dipakai antara lain sebagai berikut:
1. Lemak
- Lemak dan gliserin: softdrink, bahan kosmetik(facial, hand and body lotion), sabun
- Lard (lemak babi): pengempuk dan pelezat re-roti-an & coklat.
- Minyak: penyedap masakan
- Bahan starter vetsin

2. Bulu
            Bulu berguna sebagai bahan kuas (bristle), seperti kuas roti, kuas cat tembok dan kuas lukis.  Biro Pusat Statistik pada tahun 2002 melaporkan bahwa pada periode Januari hingga Juni 2001, Indonesia mengimpor boar bristle dan pig/boar hair sejumlah 282,983 ton (senilai 1.713.309 US $).

3. Daging
            Daging babi merupakan sumber protein hewani yang murah.  Harganya jelas lebih murah dari daging sapi dan mudah diperoleh di pasaran.  Sifat dagingnya sendiri selain empuk, seratnya halus, rasanya konon lezat.  Penggunaannya bisa sebagai campuran bakso, siomay, bakmi goreng dan sebagainya.

4. Tulang
- Industri Pariwisata: patung, ukiran, souvenir dll.
- Industri makanan/minuman: arang tulang sebagai filter penyaring air mineral, karena pori-pori tulangnya bagus.
- Industri obat: gelatin dari tulang sebagai bahan soft capsule
- Industri pertukangan: bahan lem dan sebagainya.

5. Organ Dalam
Beberapa organ dalam yang terpakai dan fungsinya:
- Transplantasi organ: ginjal, hati dan jantung.
- Plasenta: kosmetika, sabun dan sebagainya
- Enzim pencernaan/lambung: secara komersial dipakai untuk produksi bahan membantu pencernaan (digestive aids) dan antacid.

6. Kulit
            Dalam bentuk gelatin dipakai industri pembuatan kapsul.  Kolagennya yang merupakan bagian dari kuliat dipakai untuk menstimulasi pembekuan darah selama operasi.  Berguna juga dalam industri kulit seperti tas, sepatu, dompet dan lainnya.

7. Kotoran
           Kotoran babi berguna sebagai pupuk tanaman.  Di Jepang, kotoran itu digunakan sebagai pupuk tanaman apel, karena dapat menciptakan warna merah pada kulit apel yang oke.

Bahaya Babi
            Babi diharamkan, meski di atas dipaparkan tentang kegunaanya yang cukup banyak, ternyata madhorot dari babi jauh lebih banyak.  Banyak ilmuwan yang telah meneliti dan membuktikan tentang hal ini.  Berikut ini beberapa kejelekan babi:

1. Babi adalah konteiner penyakit.  Beberapa bibit penyakit yang dibawa oleh babi:
- Cacing pita (Taenia solium)
- Cacing spiral (Trichinella spinalis)
- Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
- Cacing paru-paru (Paragonimus)
- Fasciolepsis busei
- Schistosoma japonicum
- Bakteri TBC (Tuberculosis)
- Virus cacar (small pox)
- Virus kudis (Scabies)
- Kumparan kuman-kuman (Ruciformas N.)
- Kolera (Salmonella choleraesuis)
- Balantidium coli
- Brucellosis dan Toxoplasma gondii

2. Daging babi memang empuk dan terkenal lezat, tapi sulit dicerna, disebabkan daging babi mengandung banyak lemak.  Karena sulit dicerna, maka nutrein (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

3. Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku: Adaptive Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (Vesica urinia) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging.  Akibatnya, daging tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.  Sehingga dagingnya sering bau pesing.

4. Lemak punggung babi tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik) sehingga tidak layak dikonsumsi manusia.

5. Babi merupakan carrier virus flu burung (avian influenza).  Di dalam tubuh babi, virus A1 (H1N1 atau H2N1, tidak ganas, tidak menular ke manusia) bermutasi menjadi H5N1 (ganas, mematikan dan menular ke manusia).

6. Prof. Abdul Basith Muhammad menuturkan bahwa berbagai penyakit yang ditularkan oleh babi adalah:
- Pengerasan urat nadi
- Naiknya tekanan darah
- Nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris)
- Radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh

7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis di Jerman) menuliskan:
Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolestrol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.  Menyebabkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim dan rheumatik.  Virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang karena medium babi.

8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon.

9. Dr. Muhammad Abdul Khair (penulis buku: Ijtihaad fi at Tafsir Al Qur’an Al Karim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia.  Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Penyakit lain yang ditularkan:
Kholera babi (penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus)
Keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi)
Kulit kemerahan yang ganas dan menahun (bersifat mematikan)
Penyakit pengelupasan kulit
Benalu askaris, berbahaya bagi manusia

10. DNA babi mirip dengan DNA manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia.  Beberapa sifat jelek babi:
- Binatang paling rakus, kotor dan jorok di kelasnya.  Kerakusannya tak tertandingi hewan lain.  Suka memakan bangkai, suka memakan kotorannya sendiri, termasuk kotoran manusia pun di makannya.  Sangat suka berada di tempat basah dan kotor.  Kadang ia mengencingi makanannya terlebih dahulu sebelum dimakan.  Untuk memuaskan sifat rakusnya, jika tidak ada lagi yang bisa dimakan, maka babi akan memuntahkan isi perutnya, kemudian dimakan lagi.

- Babi adalah binatang pemalas, tidak agresif, tidak suka mencari pakan, suka dengan sejenis dan tidak pecemburu, tidak tahan sinar matahari, tidak punya hasrat membela diri dan lain lain.

- Ust. Muhammad Umar Abduh (Perancis) menyebutkan bahwa babi menularkan sifat suka berzina.  Kita lihat, bahwa hampir semua binatang jantan memperebutkan untuk mengawini betina saat musim kawin dengan bertarung.  Siapa yang menang maka yang akan mengawini.  Namun babi lain, babi tidak bertarung melainkan bergiliran untuk mengawini sang betina.

Dari Jabir bin Abdullah ra bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda, beliau sedang berada di Mekkah tahun futuh Mekkah: Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khomer, bangkai, babi dan patung.  Lalu ditanyakan: Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu tentang lemak bangkai, yang digunakan untuk mengecat perahu, mewangikan kulit dan bahan penerangan.  Beliau menjawab: Tidak, itu Haram!  Lantas beliau bersabda waktu itu: Allah telah membinasakan kaum Yahudi, ketika Allah mengharamkan kepada mereka lemaknya, mereka mengolahnya lantas mendagangkannya, dan mereka memakan hasil jualannya. (HR. Bukhari dan Muslim)